Kisah di balik Tugu Ale‑ale
✦ 4.7 Rating ☽ Cerita ⚜ ketapang

Kisah di balik Tugu Ale‑ale

← Kembali

📜 Cerita

Tugu Ale‑ale adalah ikon utama Kota Ketapang yang berada di sebuah bundaran tempat bertemunya beberapa jalan penting di pusat kota, menandai kawasan perkotaan sekaligus menyambut siapa saja yang datang dari berbagai arah. Bentuk tugunya menggambarkan ale‑ale, yaitu sejenis kerang laut endemik yang hidup di perairan muara dan pesisir Ketapang, dikenal berkulit halus dan menjadi bahan utama berbagai olahan kuliner laut setempat. Ale‑ale kemudian diangkat menjadi simbol resmi kota karena merepresentasikan karakter masyarakat pesisir Ketapang yang bergantung pada laut, rajin bekerja, serta menjunjung tinggi kebersamaan dalam mencari nafkah.​

Di balik bentuk kerang pada tugu ini, beredar pula cerita rakyat tentang sebuah pohon Ketapang raksasa yang dahulu menaungi kehidupan orang‑orang di sekitarnya, memberi perlindungan, sumber makanan, dan tempat berlindung saat bahaya datang. Ketika pohon raksasa itu hilang atau tumbang, masyarakat diyakini kehilangan “payung” pelindungnya, sehingga kemudian menghadirkan kembali ingatan tentang perlindungan dan kelimpahan itu dalam bentuk simbolik: nama Ketapang bagi kota, dan Tugu Ale‑ale sebagai penanda visual di ruang publik. Melalui kisah ini, warga dan pengunjung diajak melihat kota bukan sekadar sebagai ruang fisik, tetapi sebagai warisan kisah tentang alam, laut, dan pohon yang pernah menjadi pusat kehidupan.

🎬 Tayangan Visual