Cerita
Padang 12 adalah sebuah kawasan padang pasir dan ilalang luas, sekitar 12 kilometer, yang terletak di jalur Ketapang–Kendawangan dan dikenal masyarakat sebagai “kota gaib” penuh misteri. Secara kasat mata, pengunjung hanya melihat hamparan tanah berpasir dengan pepohonan pinus dan ilalang tinggi, namun dalam cerita rakyat, tempat ini dipercayai menyimpan sebuah kota yang megah, modern, dan sangat makmur yang hanya dapat dilihat oleh orang berhati bersih atau mereka yang “mata batinnya terbuka”. Penduduk tak kasat mata di kota gaib ini sering disebut sebagai “orang Limun” atau “orang kebenaran”, digambarkan hidup sejahtera dengan rumah dan kendaraan mewah, sehingga memunculkan imajinasi kuat tentang dunia lain yang berdampingan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Ketapang.
Cerita turun-temurun menyebut bahwa orang yang melintas Padang 12 dengan sifat sombong, tamak, atau berniat jahat bisa diperlihatkan pemandangan aneh, menyeramkan, atau bahkan diganggu oleh penghuni gaibnya. Sebaliknya, kisah-kisah tentang orang yang ikhlas menolong sosok misterius lalu mendapat balasan kunyit yang berubah menjadi emas menegaskan nilai kejujuran, ketulusan, dan larangan meremehkan nasihat orang tua. Karena itu, Padang 12 tidak hanya dikenal sebagai lokasi yang “angker”, tetapi juga sebagai cerita pengingat bahwa kesombongan dan niat buruk akan berbalik mencelakakan pelakunya, sementara hati yang bersih dan perbuatan baik akan mendapatkan perlindungan, bahkan rezeki tak terduga.
Cerita turun-temurun menyebut bahwa orang yang melintas Padang 12 dengan sifat sombong, tamak, atau berniat jahat bisa diperlihatkan pemandangan aneh, menyeramkan, atau bahkan diganggu oleh penghuni gaibnya. Sebaliknya, kisah-kisah tentang orang yang ikhlas menolong sosok misterius lalu mendapat balasan kunyit yang berubah menjadi emas menegaskan nilai kejujuran, ketulusan, dan larangan meremehkan nasihat orang tua. Karena itu, Padang 12 tidak hanya dikenal sebagai lokasi yang “angker”, tetapi juga sebagai cerita pengingat bahwa kesombongan dan niat buruk akan berbalik mencelakakan pelakunya, sementara hati yang bersih dan perbuatan baik akan mendapatkan perlindungan, bahkan rezeki tak terduga.